Tuesday, March 6, 2018

Puberidae


Pubertas
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur delapan hingga sepuluh tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa ini memang pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan cepat. Pada wanita pubertas ditandai dengan menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah.[1]. Kini, dikenal adanya pubertas dini pada remaja. Penyebab pubertas dini ialah bahwa bahan kimia DDT sendiri, DDE, mempunyai efek yang mirip dengan hormon estrogen. Hormon ini diketahui sangat berperan dalam mengatur perkembangan seks wanita[2].
Ciri pubertas
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/fd/Hormons_feedback_-_Sprz%C4%99%C5%BCenie_zwrotne_hormonow.svg/300px-Hormons_feedback_-_Sprz%C4%99%C5%BCenie_zwrotne_hormonow.svg.png
http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png
1 Follicle-stimulating hormone - FSH
2 Luteinizing hormone - LH
3 Progesterone
4 Estrogen
5 Hypothalamus
6 Pituitary gland
7 Ovary
8 Pregnancy - hCG (Human chorionic gonadotropin)
9 Testosterone
10 Testicle
11 Incentives
12 Prolactin - PRL
Seorang anak akan menunjukkan tanda-tanda awal dari pubertas, seperti suara yang mulai berubah, tumbuhnya rambut-rambut pada daerah tertentu dan payudara membesar untuk seorang gadis. Untuk seorang anak perempuan, tanda-tanda itu biasanya muncul pada usia 10 tahun ke atas dan pada anak laki-laki, biasanya lebih lambat, yaitu pada usia 11 tahun ke atas[3]. Perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas bertanggung-jawab atas munculnya dorongan seks. Pemuasan dorongan seks masih dipersulit dengan banyaknya tabu sosial, sekaligus juga kekurangan pengetahuan yang benar tentang seksualitas. Namun sejak tahun 1960-an, aktivitas seksual telah meningkat di antara remaja; studi akhir menunjukkan bahwa hampir 50 persen remaja di bawah usia 15 dan 75 persen di bawah usia 19 melaporkan telah melakukan hubungan seks[4].
Penyebab munculnya pubertas
Penyebab munculnya pubertas ini adalah hormon yang dipengaruhi oleh hipofisis (pusat dari seluruh sistem kelenjar penghasil hormon tubuh). Berkat kerja hormon ini, remaja memasuki masa pubertas sehingga mulai muncul ciri-ciri kelamin sekunder yang dapat membedakan antara perempuan dan laki-laki. Dengan kata lain, pubertas terjadi karena tubuh mulai memproduksi hormon-hormon seks sehingga alat reproduksi telah berfungsi dan tubuh mengalami perubahan.
Hormon seks yang mempengaruhi perempuan adalah estrogen dan progesteron yang diproduksi di indung telur, sedangkan pada laki-laki diproduksi oleh testis dan dinamakan testosteron. Hormon-hormon tersebut ada di dalam darah dan mempengaruhi alat-alat dalam tubuh sehingga terjadilah beberapa pertumbuhan[1].











PROSES BIOLOGIS YANG TERJADI PADA REMAJA
PDF
Cetak
E-mail

Ditulis oleh Liyna K. Lamaloang, S.Pt   
Senin, 10 Agustus 2009 09:20

PENDAHULUAN
Proses Biologis adalah suatu proses yang terjadi dalam tubuh manusia yang berhubungan dengan reproduksi yang terjadi secara alamiah dan merupakan anugrah dan ciptaan dari Tuhan. Remaja merupakan peralihan dari anak-anak menuju dewasa.
Pada saat seseorang anak memasuki remaja terjadi peningkatan hormon seksual dan ini menyebabkan perubahan besar pada tubuh remaja. Pada perempuan, masa ini dimulai 1-2 tahun lebih cepat yaitu sekitar usia 11-12 tahun dan pada laki-laki sekitar usia 13-14 tahun. Secara sederhana bereproduksi berarti menghasilakan generasi berikutnya yaitu anak. Proses menghasilkan keturunan di antara manusia diatur oleh berbagai rambu-rambu, mulai dari peraturan perundang-undangan, agama, dan moral. Pada saat memasuki masa remaja, setiap orang akan mengalami perubahan yang mendasar pada dirinya akibat adanya peningkatan hormon seksual. Perubahan tersebut tidak saja terjadi pada penampilan fisik tetapi juga emosional. Untuk itu para remaja tidak perlu terkejut akibat adanya perubahan atau pertumbuhan dan perkembangan fisik mentalnya namun hadapilah dengan wajar dan percaya diri karena memang demikian proses alami yang terjadi dari masa anak-anak ke remaja. Pada masa remaja terjadi peningkatan hormon seksual yang menyebabkan terjadinya proses biologis pada remaja seperti haid, kehamilan, dan mimpi basah. 
Kesehatan reproduksi memang persoalan biologis, namun demikian karena dampaknya yang sangat luas maka persoalan kesehatan reproduksi mempunyai implikasi moral dan etika. Selain itu kesehatan reproduksi juga menyangkut kualitas hubungan antarmanusia dengan manusia dan hubungan antarmanusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan dengan pencipta-Nya. Resiko buruk terhadap kesehatan reproduksi lebih banyak terjadi pada perempuan karena secara biologis perempuan dapat hamil.
 Bagaimanakah terjadinya Haid?
Haid/datang bulan/menstruasi merupakan luruhnya lapisan dinding bagian dalam rahim yang banyak mengandung pembuluh darah sehingga haid pada remaja putri ditandai oleh keluarnya darah dari kemaluan. Bila sel telur dalam saluran telur yang sedang dalam perjalanan menuju rahim tidak bertemu dengan sperma, maka tidak ada pembuahan dan lapisan dalam rahim bersama sel telur yang tidak dibuahi tersebut akan menjadi luruh/gugur dan keluar melalui vagina. Kejadian inilah yang disebut haid atau menstruasi/datang bulan atau mens.
Peristiwa haid atau menstruasi yang datang pertama kali disebut menarche, yang terjadi pada usia 11-13 tahun, bahkan pada beberapa anak, terjadi lebih cepat. Sedangkan berhentinya haid disebut momopause dan terjadi pada usia 49-50 tahun. Haid merupakan tanda bahwa alat reproduksi perempuan telah matang. Setelah mendapat haid, maka remaja putri telah dapat hamil bila melakukan hubungan seksual (hubungan seksual adalah masuknya penis ke dalam vagina). Namun bukan berarti remaja telah siap dalam melakukan hubungan seksual karena hubungan seksual yang terbaik, aman, sehat, dan halal adalah yang dilakukan dalam ikatan perkawinan yang sah. Seseorang dikatakan tidak lagi perawan atau perjaka bila ia telah pernah melakukan hubungan seksual.
Haid normalnya terjadi selama 3-7 hari, siklus haid adalah antara 21-35 hari sekali. Pada saat haid biasanya terjadi keluhan tertentu seperti:
·         Pada haid pertama biasanya timbul rasa nyeri di daerah perut, panggul, dan pinggang. Keluhan ini biasnya akan hilang sendiri setelah haid lebih teratur;
·         Satu atau dua hari menjelang haid atau sesudah haid atau pada waktu haid muncul keluhan sebagai berikut: gugup, mudah tersinggung, lekas marah, sakit kepala, nyeri di panggul atau perut, payudara membengkak/tegang dan sakit bila tersentuh;
·         Timbulnya jerawat.
Gangguan haid yang biasa timbul adalah:
·         Nyeri haid (dismenorhoe) biasanya akan hilang bila haid telah teratur, setelah menikah dan melahirkan. Bila nyeri muncul kemudian tidak seperti biasanya maka periksakanlah;
·         Haid amat banyak sehingga memerlukan pembalut lebih dari selusin dalan sehari;
·         Haid lebih dari 10 hari lamanya;
·         Muncul bercak darah diantara 2 siklus haid;
·         Haid menjadi tidak teratur.
Gangguan haid di atas dapat muncul bila remaja terlalu letih, sedang sakit atau sedang dalam keadaan cemas. Bila kondisi sudah normal, biasanya haid menjadi normal kembali. Namun bila gangguan haid ini muncul dalam waktu yang lama, maka periksakanlah
 Bagaimana Terjadi Mimpi Basah?
Pada saat seorang anak laki-laki memasuki masa remaja maka hormon androgen mulai berfungsi dan sperma atau sel bibit pria akan terus menerus dihasilkan sehingga seumur hidup oleh sepasang buah sakar (testis). Sperma yang sudah matang akan dikeluarkan melalui saluran sperma. Dalam perjalannya ratusan juta sperma akan bercampur dengan air many yang diproduksi oleh kelenjar kelamin dan keluar melalui saluran kencing (uretra). Pada saat air mani dikeluarkan, secara otomatis kandungan kencing akan tertutup. Memancarnya sperma melalui saluran kencing (uretra) ini disebut ejakulasi dan terjadinya ejakulasi yang pertama menandakan seorang laki-laki telah matang secara biologis, artinya mereka dapat menghamili seorang perempuan.
Keluarnya air mani (ejakulasi) yang terjadi pada saat tidur dalam istilah awam dikenal dengan mimpi basah karena didahului dengan adanya mimpi yang berhubungan adanya rangsangan seksual. Hal ini disebabkan karena testis (buah zakar) yang telah penuh berisi dengan sperma. Testis terus menerus memproduksi sperma dan mimpi basah merupakan cara alamiah untuk mengeluarkan sperma. Ejakulasi atau keluarnya sperma didahului oleh merenggangnya penis yang disebut ereksi. Ereksi terjadi karena meningkatnya aliran darah dalam penis. Ereksi sudah terjadi sejak bayi dan makin sering terjadi setelah dewasa. Ereksi umumnya terjadi pada saat bangun tidur karena kandungan air seni yang penuh dan pada saat adanya rangsangan seksual.

Dorongan Seksual Pada Remaja
Dorongan seksual timbul karena masa remaja terjadi peningkatan produksi hormon seksual (estrogen dan progesterone pada wanita dan testoteron pada laki-laki). Karena adanya dorongan seksual maka laki-laki dan perempuan menjadi saling tertarik, saling mencintai, saling membutuhkan dan saling menghargai. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya proses reproduksi (melanjutkan keturunan) yang dilakukan dengan cinta kasih dan bahagia. Karena itu dorongan seksual bukanlah hal yang kotor, dosa dan menakutkan. Hal yang menjadikan masalah apabila dorongan seksual disalurkan menjadi perilaku seksual yang tidak pada tempatnya; Umpamanya melakukan hubungan seksual sebelum menikah.
Kehamilan pada usia remaja merupakan malapetaka yang tidak pernah diinginkan oleh siapapun karena jika hal ini terjadi secara sosial budaya, anak tersebut akan memperoleh anggapan yang buruk dari masyarakat, ia akan kehilangan teman bahkan mungkin orang tuanya sendiri. Hal yang paling buruk lagi akan kehilangan masa depannya yang baik. Selain itu kehamilan remaja sering juga terjadi karena faktor paksaan kekerasan dari pasangannya.

 Bagaimana Terjadinya Kehamilan
Pada saat seorang anak perempuan memasuki masa remaja, terjadi pematangan sel telur yang kemudian secara periodik satu bulan sekali indung telur akan melepaskan satu buah sel telur. Proses ini disebut dengan ovulasi. Sel telur tersebut akan ditangkap oleh ujung saluran telur yang berbentuk seperti jari-jari dan masuk ke saluran telur. Ovulasi terjadi 14 hari sebelum haid yang akan datang. Sel telur dapat dibuahi hanya beberapa jam setelah ovulasi, sedangkan sel sperma dalam badan perempuan masih kuat membuahi selama 1-3 hari. Masa subur adalah masa disekitar saat ovulasi di mana jika terjadi hubungan seksual dpat menghasilkan kehamilan. Masa subur terjadi 3-5 hari sebelum dan sesudah hari ke 14 sebelum haid yang akan datang.
Apabila pada saat masa subur tersebut terjadi hubungan seksual, sperma yang tumpah disaluran vagina waktu bersegama akan bergerak masuk ke dalam rahim dan terus ke saluran telur. Di saluran telur ini, sperma bertemu dengan sel telur dan langsung membuahinya. Proses ini disebut dengan pembuahan. Bersamaan dengan terjadinya proses pematangan sel telur terjadi peningkatan hormon estrogen. Fungsi hormon estrogen adalah menimbulkan sifat kewanitaan dan menyebabkan penebalan lapisan dinding dalam rahim. Pada saat terjadi ovulasi mulai terjadi penurunan hormon estrogen, tetapi hormon progesteron meningkat. Akibat peningkatan hormon progesteron ini menyebabkan lapisan dinding dalam rahim semakin menebal dan banyak mengandung pembuluh darah yang berfungsi memberikan perasediaan makanan untuk janin/calon bayi. Selain itu peningkatan hormon seksual juga menyebabkan dorongan seksual yang meningkat.
Setelah terjadi pembuahan, sel telur yang telah dibuahi oleh sperma akan masuk ke dalam rahim dan berdiam dan menempel di lapisan dalam dinding rahim yang tebal dan telah banyak pembuluh darah, sehingga hasil pembuahan dapat tumbuh dan berkembang menjadi janin/bayi di dalam rahim. Proses perkembangan ini disebut kehamilan yang berjalan selama 9 bulan.
Tanda-tanda Kehamilan
Perempuan yang mengalami kehamilan terutama pada saat awal akan menampakan tanda-tanda seperti :
·         Tidak datangnya haid. Hal ini disebabkan karena sel telur yang telah dibuahi bersarang pada dinding rahim yang dapat dipertahankan oleh pengaruh hormon agar tidak hancur seperti yang terjadi pada haid;
·         Mual, muntah, pusing, dan mengantuk terutama pada hamil muda;
·         Payudara membesar;
·         Putting susu lebih menonjol dan berwarna gelap;
·         Perut membesar.
RESIKO KEHAMILAN USIA DINI
Banyak remaja mempunyai kecenderungan untuk melakukan hubungan seksual sebelum waktunya atau di luar pernikahan karena ketidakmengertian mereka tentang proses reproduksi, kekurangmampuan mereka mengontrol dorongan seksual, tidak mampu untuk menolak ajakan teman dan keinginan untuk mencoba coba atau bereksperimen.
Jika seorang perempuan hamil dan ia berusia kurang dari 20 tahun ada beberapa faktor resiko yang mengancam remaja yakni:
·         Keguguran
·         Bayi lahir dengan berat badan rendah
·         Bayi lahir sebelum waktunya (premature)
·         Kesulitan dalam proses melahirkan
·         Gangguan kejiwaan karena sters menghadapi kehamilan
·         Resiko putus sekolah
·         Resiko tindakan aborsi dengan cara tidak aman

Pencegahan Kehamilan Usia Dini
Dengan melihat resiko yang membahayakan diri pada kehamilan usia dini maka perlu untuk mengambil langkah-langkah pencegahan kehamilan di usia dini tersebut, diantaranya:
·         Remaja putri harus berani mengatakan tidak bila teman laki-lakinya mengajak untuk melakukan hubungan seks;
·         Remaja putra harus menghormati teman wanitanya dengan tidak meminta apalagi memaksa untuk melakukan hubungan seks sebelum menikah;
·         sentuhan langsung pada bagian tubuh yang mudah terangsang seperti alat kelamin, pantat, paha sebelah dalam, buah dada, leher dan mulut, karena dapat mendorong timbulnya nafsu seksual;
·         Hindari tempat-tempat yang sepi untuk berduaan dengan kekasih. Ajaran agama menyatakan bahwa apabila kita sedang berdua-duaan dengan lawan jenis, yang ketiga adalah setan. Hal ini benar karena apabila kita sedang berduaan dengan kekasih maka akan muncul tergoda untuk melakukan hal-hal yang dilarang agama dan norma masyarakat.

Cara Merawat/Menjaga Organ Reproduksi
Remaja ideal (laki-laki atau perempuan) dikaitkan dengan kesehatan reproduksi adalah remaja yang memahami fungsi reproduksi, mampu menjaga kesehatan dan kebersihan organ reproduksi serta mampu mengendalikan emosi dan gejolak biologisnya akibat menigkatnya hormon seksual.
Menjaga kebersihan organ reproduksi pada remaja berbeda dengan pada masa anak-anak karena pada organ reproduksi remaja selain tempat bermuaranya saluran kencing dan anus disekitar alat kelamin juga terdapat.
·         Rambut disekitar alat kelamin
·         Peningkatan produksi kelenjar disekitar alat kelamin
·         Peningkatan produksi keringat disekitar alat kelamin
Hal di atas menyebabkan alat kelamin dan daerah sekelilingnya selalu kotor dan lembab sehingga mudah berkembang biak kuman dan jamur. Daerah alat kelamin harus dijaga agar selalu bersih dan kering (tidak lembab dan basah). Di antaranya dengan menggunakan pakaian dalam yang terbuat dari katun karena bahan katun lebih mudah menyerap keringat. Gantilah pakaian dalam bila terasa lembab.


Cara merawat/menjaga organ reproduksi perempuan.
Bersihkan alat kelamin dan sekitarnya paling sedikit setiap buang air besar, buang air kecil, dan pada waktu mandi;
Bersihkan semua bagian alat kelamin sampai ke seluruh lipatan/lekuk sehingga tiada kotoran yang tertinggal;
Sabunlah semua bagian sampai lipatan/lekuk, baru disiram/dibilas dengan air bersih kemudian keringkan dengan handuk dengan cara menekan. Jangan mengeringkan dengan menggerakan maju mundur,karena gerakan tersebut akan menyebabkan handuk yang sudah mengenai anus akan mengenai alat kelamin. Cara ini dilakukan agar kotoran yang ada di daerah anus tidak mengotori alat kelamin karena terbawa ke depan dan dapat mengotori alat kelamin;
o   Siram/bilaslah dari arah depan kebelakang. Cara ini dilakukan agar kotoran yang ada di daerah anus tidak mengotori alat kelamin karena terbawa ke depan;
o   Pada saat haid dinding dalam rahim terlepas sehingga amat mudah terkena infeksi oleh karena itu sangat perlu menjaga kebersihan dengan cara:
§  Gunakan pembalut bersih dan ganti secara teratur 2-3 kali dalam sehari atau setiap setelah selesai buang air kecil atau bila pembalut telah penuh darah atau saat mandi.
§  Bila pembalut yang digunakan adalah untuk sekali pakai maka sebelum membuangnya bersihkan terlebih dahulu pembalut dengan menggunkan air, bungkus dan buanglah ke tempat sampah.
§  Bila pembalut digunakan berkali-kali (biasanya terbuat dari handuk atau katun) segeralah cuci bersih begitu selesai digunakan.
 Cara menjaga Kebersihan organ Reproduksi Laki-laki
·         Pertama-tama tariklah kulit batang penis kearah atas sehingga seluruh permukaan penis terlihat sampai bagian yang berlekuk. Hal ini perlu dilakukan karena pada bagian yang berlekuk mengendap produk kelenjar yang disebut smegma.
·         Semua bagian harus disabun dan dibersihkan sampai tidak ada kotoran (smegma) yang tertinggal
·         Kotoran (smegma) yang tertinggal dapat menyebabkan infeksi dan menurut penelitian para ahli, smegma dapat menyebabkan kanker pada alat kelamin perempuan yang masuk pada saat melakukan hubungan seksual. Oleh karena itu, khitan pada laki-laki merupakan tindakan yang perlu untuk menjaga kebersihan dan kesehatan alat kelamin. Khitan adalah memotong kulit penutup alat kelamin agar alat kelamin mudah dibersihkan.
·         Pada yang telah mengalami mimpi basah, dalam agama Islam dianjurkan untuk melakukan mandi hadats besar. Disarankan agar selalu membersihkan alat kelamin bila telah mengalami mimpi basah. Bagi mereka yang tidak menjalankan khitan ,sangat dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan alat kelaminnya.
 Penutup
Pada saat memasuki masa remaja, setiap orang akan mengalami perubahan yang mendasar pada dirinya akibat adanya peningkatan hormon seksual. Perubahan tersebut tidak saja terjadi pada penampilan fisik tetapi juga emosional. Oleh karena itu, para remaja tidak perlu terkejut akibat adanya perubahan atau pertumbuhan dan perkembangangan fisik dan mentalnya. Namun, hadapilah dengan wajar dan percaya diri karena memang demikian proses alami yang terjadi dari masa anak-anak ke remaja.
Proses biologis yang terjadi pada remaja adalah hal alami dan pemberian Tuhan. Untuk itu perlu sekali dipahami dan dikenali dengan lebih baik oleh para remaja. Artinya, pemahaman mereka yang benar terhadap hal ini akan membuat mereka mampu membentengi diri dalam pergaulan mereka. Tindakan ini akan sangat berpengaruh pada masa depan remaja tersebut. Pergaulan yang buruk mereka dengan menyimpang dari proses biologis yang salah pada tempatnya akan berakibat dan beresiko tinggi pada remaja tersebut.



No comments:

Post a Comment